Kamis, 07 Februari 2013

Biologi


Nama: Itsna Dzuriyati Mahmudah
Kelas: XI IPA 3
No: 17
SMAN 2 SALATIGA

Napak Tilas Perjalanan Sel Darah Merah
Selama 120 Hari Masa Hidupnya
Hai… aku adalah eritrosit, atau oran-orang sering memanggilku dengan sebutan sel darah merah. Hal itu dikarenakan tubuhku yang berwarna merah. Aku terlahir dari sebuah keluarga yang sangat bahagia yang tinggal di sebuah kota yang bernama sumsum merah tulang pipih. Ya… nama kota yang cukup aneh dan juga terlalu panjang bila didengar tetapi memang disanalah aku dilahirkan. Orang tuaku bernama limpa dan hati, mereka sangat menyayangiku,
Apa kalian tahu dari mana warna merah tubuhku ini berasal? Warna merah dikarenakan ulah sahabat sejatiku yaitu hemoglobin (HB). Apa kaliyan percaya kalau aku ini berbentuk pipih dan cekung ditengah atau orang –orang sering menyebutnya dengan bentuk bikonkaf? Percaya tidak percaya kalian harus percaya, karena memang seperti itulah kenyataannya. Aku tidak hidup sendiri aku hidup bersama dengan ± 4 – 5 juta saudaraku lainnya. Kata nenek moyangku kami ini hidup di dalam tubuh seorang manusia.
Dulu ketika aku masih kecil aku mempunyai sebuah inti, tetapi inti itu hilang dengan berjalannya waktu aku menuju dewasa. Kini aku telah menjadi dewasa seutuhnya, waktunya untuk aku bekerja seperti saudara-saudaraku yang lainnya. Aku dan sahabatku selalu bekerja sama dalam berbagai hal, seperti mengikat oksigen dan karbondioksida.
Aku mempunyai tugas yang sangat berat dan penuh dengan tantangan. Kata nenek moyang aku hidup didalam tubuh manusia sehingga aku harus bekerja dengan hati-hati, disiplin yang tinggidan penuh tanggung jawab. Jika aku salah sedikit saja bisa-bisa aku membahayakan nyawa manusia itu bahwan bisa sampai menghilangkan nyawanya.
Tempat bekerjaku yang pertama dimulai dari sebuah perusahaan yang disebut perusahaan Jantung. Perusahaan jantung ini mempunyai 4 ruangan yaitu, Atrium dexter (serambi kanan), Atrium Sinister (serambi kiri), Ventrikel Dexter (bilik kanan), dan Ventrikel sinister (bilik kiri).
Hari ini adalah hari pertamaku bekerja dan hari pertama ini aku mendapat tugas di ruang Ventrikel dexter (bilik kanan) dan ternyata disana aku mendapatkan tugas untuk pergi keperusahaan paru-paru. Akupun segera bergegas berjalan menuju kesama dengan melewati sebuah terowongan yang cukup panjang, terowongan itu disebut dengan Arteri Pulmonalis. Setelah sekian lama aku berjalan akhirnya sampai juga di perusahaan Paru-paru. Wooww… betapa terkejutnya aku ternyata di perusahaan ini tak kalah megah dna indah sekali. Akupun segera masuk kedalam, ternyata didalam sangat ramai banyak sekali teman-teman yang seperti aku dan juga mendapatkan tugas yang sama sepertiku yaitu untuk menggangkut oksigen. Aku memang tidak bisa mengikat oksigen itu sendiri, akhirnya akupun memutuskan untuk meminta bantuan kepada sahabatku Hemoglobin, dan dia dengan senang hati membantuku. Selanjutnya aku harus kembali ke perusahaan Jantung, karena tugas yang diberikan padaku sudah selesai. Aku tidak melewati jalan yang seperti waktu aku menuju ke perusahaan paru-paru, tetapi aku melewati sebuah terowongan yang berbeda. Terowongan itu disebut dengan vena pulmonalis. Perjalanan yang cukup melelahkan dan akhirnya sampai kembali di perusahaan Jantung dan aku harus segera mengantarkannya keruang Atrium dexter (serambi kanan) karena aku memang sudah ditunggu.
Tugas keduaku adalah diruang ventrikel sinister kali ini aku bertugas untuk membawa oksigen itu ke perusahaan seluruh tubuh manusia  dan ini lebih melelahkan dari tugas pertamaku dan tentu saja ini lebih besar dan berat tantangannya. Aku memang sangat lelah karena perjalanan yang cukup panjang dan jauh, tetapi aku tak putus asa dan tak pernah menyerah, karena sahabatku hemoglobin selalu menemaniku dan menyemangatiku. Akhirnya tugas keduakukupun telah lewati dan aku harus segera kembali ke perusahaan jantung, tepatnya diruang Atrium dexter.
Ini adalah tugas ketigaku, tugas yang bertambah berat dan panjang juga pastinya. Aku masih bekerja di ruang ventrikel sinister, tetapi tujuan kali ini adalah perusahaan usus dan perusahaan hati. Akupun segera bergegas menuju kesana karena aku tak mau menyianyiakan waktu yang ada. Dan perusahaan usus adalah tujuan pertamaku. Diperusahaan usus aku tak begitu lama karena masih ada perusahaan hati yang harus aku kunjungi. Setelah beberapa menit aku diperusahaan hati, aku ayng emrasa sudah cukup lelah dan letih, akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke perusahaan jantung, ruang Atrium dexter. Aku sangat senang dan bahagia karena aku selalu bersama dengan sahabatku yang tak pernah letih untuk selalu membantuku. Aku sangat bersyukur sekali memiliki sahabat seperti hemoglobin.
Suatu hari, aku merasa tubuhku ini semakin lemah untuk bekerja, maka aku putuskan untuk memeriksakan diri kedokter. Dan ternyata kata dokter usiaku hanyalah 120 hari terhitung sejak aku dilahirkan. Aku sempat sock, karena aku masih ingin bekerja dan memberi yang terbaik. Dan akhirnya akupun pulang kerumah, disudut kamarku terdapat sebuah kalender. Aku melihatnya dengan sedikit takut. Aku sangat terkejut ternyata hari ini adalah hari yang ke 120.
Lama-kelamaan warna merah ayng dulu sangat aku banggakan kini telah memudar. Dan akhirnya akupun semakin lemas dan akhirnya aku mulai tak sadarkan diri. Dan benar hari ini juga aku telah dipanggil oleh sang pencipta. Akhirnya akupun mati. Walaupun aku telah mati tetapi aku masih dibutuhkan oleh Limpa/ hati. Meraka akan merombakku ini bertujuan untuk membentuk generasi penerusku yang baru dan mempunyai tugas yang sama sepertiku.
Aku sangatlah senang, walau akhirnya umurku hanyalah 120 hari, tetapi aku dapat hidup bersama dengan sahabat sejatiku hemoglobin dan memberi manfaat yang cukup besar sampai aku mati. Terimakasih Sahabatku…
Inilah cerita perjalanan hidupku selama 120 hari.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar