Nama: Itsna
Dzuriyati Mahmudah
Kelas: XI IPA 3
No: 17
SMAN 2 SALATIGA
Napak
Tilas Perjalanan Sel Darah Merah
Selama
120 Hari Masa Hidupnya
Hai…
aku adalah eritrosit, atau oran-orang sering memanggilku dengan sebutan sel
darah merah. Hal itu dikarenakan tubuhku yang berwarna merah. Aku terlahir dari
sebuah keluarga yang sangat bahagia yang tinggal di sebuah kota yang bernama
sumsum merah tulang pipih. Ya… nama kota yang cukup aneh dan juga terlalu
panjang bila didengar tetapi memang disanalah aku dilahirkan. Orang tuaku
bernama limpa dan hati, mereka sangat menyayangiku,
Apa
kalian tahu dari mana warna merah tubuhku ini berasal? Warna merah dikarenakan
ulah sahabat sejatiku yaitu hemoglobin (HB). Apa kaliyan percaya kalau aku ini
berbentuk pipih dan cekung ditengah atau orang –orang sering menyebutnya dengan
bentuk bikonkaf? Percaya tidak percaya kalian harus percaya, karena memang
seperti itulah kenyataannya. Aku tidak hidup sendiri aku hidup bersama dengan ±
4 – 5 juta saudaraku lainnya. Kata nenek moyangku kami ini hidup di dalam tubuh
seorang manusia.
Dulu
ketika aku masih kecil aku mempunyai sebuah inti, tetapi inti itu hilang dengan
berjalannya waktu aku menuju dewasa. Kini aku telah menjadi dewasa seutuhnya,
waktunya untuk aku bekerja seperti saudara-saudaraku yang lainnya. Aku dan
sahabatku selalu bekerja sama dalam berbagai hal, seperti mengikat oksigen dan
karbondioksida.
Aku
mempunyai tugas yang sangat berat dan penuh dengan tantangan. Kata nenek moyang
aku hidup didalam tubuh manusia sehingga aku harus bekerja dengan hati-hati,
disiplin yang tinggidan penuh tanggung jawab. Jika aku salah sedikit saja
bisa-bisa aku membahayakan nyawa manusia itu bahwan bisa sampai menghilangkan
nyawanya.
Tempat
bekerjaku yang pertama dimulai dari sebuah perusahaan yang disebut perusahaan
Jantung. Perusahaan jantung ini mempunyai 4 ruangan yaitu, Atrium dexter
(serambi kanan), Atrium Sinister (serambi kiri), Ventrikel Dexter (bilik
kanan), dan Ventrikel sinister (bilik kiri).
Hari
ini adalah hari pertamaku bekerja dan hari pertama ini aku mendapat tugas di
ruang Ventrikel dexter (bilik kanan) dan ternyata disana aku mendapatkan tugas
untuk pergi keperusahaan paru-paru. Akupun segera bergegas berjalan menuju
kesama dengan melewati sebuah terowongan yang cukup panjang, terowongan itu
disebut dengan Arteri Pulmonalis. Setelah sekian lama aku berjalan akhirnya
sampai juga di perusahaan Paru-paru. Wooww… betapa terkejutnya aku ternyata di
perusahaan ini tak kalah megah dna indah sekali. Akupun segera masuk kedalam,
ternyata didalam sangat ramai banyak sekali teman-teman yang seperti aku dan
juga mendapatkan tugas yang sama sepertiku yaitu untuk menggangkut oksigen. Aku
memang tidak bisa mengikat oksigen itu sendiri, akhirnya akupun memutuskan
untuk meminta bantuan kepada sahabatku Hemoglobin, dan dia dengan senang hati
membantuku. Selanjutnya aku harus kembali ke perusahaan Jantung, karena tugas
yang diberikan padaku sudah selesai. Aku tidak melewati jalan yang seperti
waktu aku menuju ke perusahaan paru-paru, tetapi aku melewati sebuah terowongan
yang berbeda. Terowongan itu disebut dengan vena pulmonalis. Perjalanan yang
cukup melelahkan dan akhirnya sampai kembali di perusahaan Jantung dan aku
harus segera mengantarkannya keruang Atrium dexter (serambi kanan) karena aku
memang sudah ditunggu.
Tugas
keduaku adalah diruang ventrikel sinister kali ini aku bertugas untuk membawa oksigen
itu ke perusahaan seluruh tubuh manusia
dan ini lebih melelahkan dari tugas pertamaku dan tentu saja ini lebih
besar dan berat tantangannya. Aku memang sangat lelah karena perjalanan yang
cukup panjang dan jauh, tetapi aku tak putus asa dan tak pernah menyerah,
karena sahabatku hemoglobin selalu menemaniku dan menyemangatiku. Akhirnya
tugas keduakukupun telah lewati dan aku harus segera kembali ke perusahaan
jantung, tepatnya diruang Atrium dexter.
Ini
adalah tugas ketigaku, tugas yang bertambah berat dan panjang juga pastinya. Aku
masih bekerja di ruang ventrikel sinister, tetapi tujuan kali ini adalah
perusahaan usus dan perusahaan hati. Akupun segera bergegas menuju kesana
karena aku tak mau menyianyiakan waktu yang ada. Dan perusahaan usus adalah
tujuan pertamaku. Diperusahaan usus aku tak begitu lama karena masih ada
perusahaan hati yang harus aku kunjungi. Setelah beberapa menit aku
diperusahaan hati, aku ayng emrasa sudah cukup lelah dan letih, akhirnya
memutuskan untuk segera kembali ke perusahaan jantung, ruang Atrium dexter. Aku
sangat senang dan bahagia karena aku selalu bersama dengan sahabatku yang tak
pernah letih untuk selalu membantuku. Aku sangat bersyukur sekali memiliki
sahabat seperti hemoglobin.
Suatu
hari, aku merasa tubuhku ini semakin lemah untuk bekerja, maka aku putuskan
untuk memeriksakan diri kedokter. Dan ternyata kata dokter usiaku hanyalah 120
hari terhitung sejak aku dilahirkan. Aku sempat sock, karena aku masih ingin
bekerja dan memberi yang terbaik. Dan akhirnya akupun pulang kerumah, disudut
kamarku terdapat sebuah kalender. Aku melihatnya dengan sedikit takut. Aku
sangat terkejut ternyata hari ini adalah hari yang ke 120.
Lama-kelamaan
warna merah ayng dulu sangat aku banggakan kini telah memudar. Dan akhirnya
akupun semakin lemas dan akhirnya aku mulai tak sadarkan diri. Dan benar hari
ini juga aku telah dipanggil oleh sang pencipta. Akhirnya akupun mati. Walaupun
aku telah mati tetapi aku masih dibutuhkan oleh Limpa/ hati. Meraka akan
merombakku ini bertujuan untuk membentuk generasi penerusku yang baru dan
mempunyai tugas yang sama sepertiku.
Aku
sangatlah senang, walau akhirnya umurku hanyalah 120 hari, tetapi aku dapat
hidup bersama dengan sahabat sejatiku hemoglobin dan memberi manfaat yang cukup
besar sampai aku mati. Terimakasih Sahabatku…
Inilah
cerita perjalanan hidupku selama 120 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar